Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KOMPONEN SISTEM PGM-FI

Komponen Sistem PGM-FI - Sistem PGM-FI adalah sebuah sistem yang mengatur suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar secara terprogram. Sistem PGM-FI bekerja secara elektronik sehingga dapat memberikan performa yang sangat bagus terhadap sepeda motor.

Siklus yang terjadi pada sistem PGM-FI sama dengan siklus pada sebuah komputer yaitu input-proses-output. Untuk melakukan siklus input-proses-output tentunya sistem PGM-FI memiliki komponen - komponen yang akan melakukan siklus input-proses-output tersebut. Komponen sistem PGM-FI tersebut di antaranya adalah:

1. Fuel Pump Module (Pompa Bahan Bakar)

Gambar Fuel Pump Module

Fuel pump module berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor. Fuel pump module dipasangkan di dalam tangki bahan bakar. Fuel pump module terdiri dari fuel suction filter, pump, fuel pressure regulator dan float (pelampung).

Fuel suction filter berfungsi untuk menyaring bahan bakar agar tidak ada partikel - partikel kotoran yang terbawa ke injektor.

Pump (pompa) berfungsi untuk memompakan bahan bakar keluar dari tangki bahan bakar menuju ke injektor.

Fuel pressure regulator berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar. Tekanan bahan bakar diatur pada 294kPa (3.0kgf/cm2, 43 psi). Jika tekanan bahan bakar melebihi 294kPa (3.0kgf/cm2, 43 psi), pressure regulator akan membuka katup dan mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

Float (pelampung) berfungsi untuk menjaga permukaan bahan bakar tetap stabil.

2. Fuel Feed Hose (Selang Pemasok Bahan Bakar)

Gambar Fuel Feed Hose

Fuel feed hose adalah selang yang berfungsi untuk mengalirkan pasokan bahan bakar dari pompa bahan bakar menuju ke injektor. Fuel feed hose pada PGM-FI memiliki lebih banyak lapisan dibandingkan dengan selang bahan bakar pada kendaraan dengan karburator. Fuel feed hose ini jika dipasang dengan lengkungan atau puntiran yang ekstrim akan menyebabkan masalah pada pasokan bahan bakar dan menyebabkan krusakan pada fuel feed hose.

3. Throttle Body

Gambar Throttle Body

Throttle body berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ketika pengendara mengoperasikan throttle valve yang terhubung dengan throttle grip.

4. Nozle Fuel Injector (Injektor)

Gambar Injektor

Nozle fuel injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar bertekanan ke dalam ruang bakar. Bahan bakar yang keluar dari nozle fuel injector ini berupa partikel - partikel kecil (kabut).

5. Idle Air Screw

Gambar Idle Air Screw

Idle air screw berfungsi untuk mengatur pasokan aliran udara yang dibutuhkan selama putaran stasioner. Idle air screw diletakkan pada throttle body. Volume aliran udara dapat disetel dengan memutar idle air screw.

6. Idle Air Control Valve (IACV)

Gambar Idle Air Control Valve (IACV)

Idle air control valve IACV berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk pada saat putaran stasioner. Pengaturan tersebut dilakukan melalui throttle valve dengan mengoperasikan slide valve sesuai dengan sinyal yang diberikan ECM agar dapat mempertahankan putaran stasioner. Dengan mekanisme ini, kecepatan putar stasioner mesin tidak perlu diperiksa atau disetel.

7. Engine Control Module (ECM)

Gambar Engine Control Module (ECM)

Engine control module (ECM) adalah komponen yang bertugas untuk memproses dan mengolah data yang dikirimkan sensor lalu menginformasikan ke komponen uotput (injektor, fuel pump dan yang lainnya) untuk melakukan tindakan/kerja sesuai dengan kondisi mesin. Jika ECM mengalami kerusakan maka sepeda motor tidak akan dapat berfungsi dengan baik.

8. Mal Indicator Lamp (MIL)

Gambar Mal Indicator Lamp (MIL)

Mal Indicator Lamp (MIL) terletak pada panel sepeda motor. MIL berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengendara sepeda motor pada saat terjadi masalah yang terdeteksi oleh ECM. Pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON, lampu MIL akan menyala selama kira - kira dua detik dan kemudian akan mati. Jika sensor memberikan sinyal adanya kegagalan/kelainan, MIL akan berkedip sesuai dengan sensor yang memberikan sinyal kegagalan/kelainan. Ada dua jenis kedipan MIL yaitu kedipan pendek (sekitar 0,3 detik) dan kedipan panjang (sekitar 1.3 detik), kedipan pendek berarti satu dan kedipan panjang berarti 10.

9. Sensor - Sensor

Gambar Sensor

Sensor - sensor pada sistem PGM-FI bertugas untuk memberikan sinyal kepada ECM terkait dengan kondisi mesin. Sensor - sensor yang terdapat pada sistem PGM-FI di antaranya adalah sensor throttle position, sensor temperatur dan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai sensor - sensor pada sistem PGM-FI dapat dilihat disini.

Itulah komponen - komponen sistem PGM-FI yang dapat disampaikan pada tulisan kali ini.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "KOMPONEN SISTEM PGM-FI"