Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PERALATAN KERJA BANGKU

Pengertian Kerja Bangku

Apa itu kerja bangku?

Kerja bangku adalah proses pengerjaan terhadap suatu benda yang dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia dan dapat dilakukan di atas meja. Pekerjaan yang termasuk ke dalam kerja bangku yaitu pekerjaan yang dapat dilakukan di atas meja seperti:

  • Mengikir
  • Menggerinda
  • Menggergaji
  • Mengebor
  • Mengetap
  • Menyenai
  • Menandai
  • Melukis
  • Menekuk
  • Merakit
  • Finishing

Pada proses kerja bangku, diperlukan keahlian yang tinggi untuk mengoperasikan peralatan kerja bangku. Oleh karena itu perlu sekali dilakukan pelatihan penggunaan peralatan kerja bangku bagi orang yang akan melakukan kerja bangku.

Peralatan Kerja Bangku dan Fungsinya

Peralatan apa saja yang digunakan dalam melaksanakan kerja bangku? 

Terdapat banyak sekali jenis peralatan yang digunakan dalam melaksanakan kerja bangku baik itu perkakas tangan maupun mesin - mesin tangan dan mesin - mesin kecil yang dapat diposisikan di atas meja seperti mesin bor duduk. Secara umum peralatan kerja bangku atau peralatan workshop dibagi menjadi tiga golongan yaitu perkakas tangan (hand tools), alat ukur dan perkakas bertenaga (power tools).

1. Perkakas Tangan:

  • Ragum (Vice)
  • Palu (Hammer)
  • Tang (Pliers)
  • Obeng (Screw Drivers)
  • Kikir
  • Gergaji Tangan
  • Tap (Thread Tap)
  • Snai (Thread Die)
  • Penitik (Center Punch)
  • Penggores (Scriber)
  • Penyiku (Steel Square)
  • Pahat (Cold Chisel)
  • Sikat Kawat (Brush Wire)
  • Meja Perata
  • Jangka
2. Alat Ukur:
  • Jangka Sorong (Vernier Caliper)
  • Mikrometer (Micrometer)
  • Dial Gauge
  • Protractor
  • Mistar Baja
  • Roll Meter
  • Water Pass
  • Screw Pitch Gauge
3. Perkakas Bertenaga (Power Tools)
  • Bor Tangan (Portable Drill)
  • Bor Duduk (Bench Drill)
  • Gerinda Tangan (Portable Grinder)
  • Gerinda Duduk (Bench Grinder)
  • Gerinda Potong (Cutting Grinder)
  • Electric Impact Wrench

Perkakas Tangan (Hands Tools)

1. Ragum (Vice)

Ragum adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar. Benar di sini artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Dengan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya.

Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang - rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup, tetapi jika diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka.

Gambar Ragum

Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja yang akan bekerja. Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna.

Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan. Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya penjepitan benda kerja pada ragum adalah untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi, artinya permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi.  Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat, menggergaji, mengikir, mengetap dan menyenai maka kedudukan benda kerja harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum.

Untuk penjepitan pipa - pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang, di mana bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk setengah lingkaran. Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari bahan yang lunak sehingga tidak akan merusak penampang pipa.

2. Palu (Hammer)

Palu adalah salah satu peralatan kerja bangku yang sudah lama ditemukan dan sudah sejak lama dipergunakan pada bengkel dalam seluruh kegiatan pekerjaan umat manusia. Ukuran palu ditentukan oleh berat dari kepala palu, seperti palu 250 gr, 500 gr, 1000 gr dan bahkan palu dengan berat 10 kg.

Jenis palu dapat dibagi dua yaitu palu keras dan palu lunak. Palu keras adalah palu yang kepalanya terbuat dari baja dengan kadar karbon sekitar 0,6%. Proses pembuatannya adalah dengan cara ditempa, kemudian dikeraskan pada bagian permukaannya agar menjadi keras. Pemakaian palu keras pada bengkel kerja bangku adalah sebagai pemukul pada kerja memotong dengan pahat, menempa dingin, pada pekerjaan assembling/perakitan, membengkokkan benda kerja, membuat tanda dan pekerjaan pemukulan lainnya.

Gambar Palu

Palu lunak adalah palu yang permukaan kepalanya terbuat dari bahan lunak  seperti plastik, karet, kayu, tembaga, timah hitam dan kulit. Palu lunak biasanya digunakan sebagai alat bantu pada pekerjaan pemasangan benda kerja pada mesin frais, skrap dan merakit benda kerja pada bengkel perakitan. Di samping itu juga banyak digunakan pada bengkel kerja pelat, bengkel listrik dan bengkel pipa.

Gambar Palu Lunak

Untuk lebih jelasnya, jenis - jenis palu dapat dilihat di sini.

3. Tang (Plier)

Gambar Tang

Hampir semua bengkel menggunakan peralatan kerja bangku yang satu ini, karena alat ini di samping harganya murah juga mempunyai kegunaan yang sangat besar. Tang dibuat beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda - beda sesuai dengan kebutuhan. Tang memiliki fungsi dasar yaitu untuk menjepit dan memotong tetapi untuk jenis - jenis tang tertentu memiliki fungsi yang lain selain menjepit dan memotong.

Untuk lebih jelasnya apa saja jenis - jenis tang beserta fungsinya dapat dilihat di sini. Adapun pada proses kerja bangku, tang yang biasa digunakan yaitu tang kombinasi, tang potong, tang lancip dan tang press.

4. Obeng (Screw Drivers)

Gambar Obeng

Obeng adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk membuka screw atau baut dengan kepala berbentuk kembang atau plus (+) dan pipih atau min (-). Terdapat beberapa jenis obeng yang memiliki fungsi dan peruntukan yang berbeda. Jenis - jenis obeng dan fungsinya dapat dilihat di sini.

5. Kikir

Peralatan kerja bangku selanjutnya adalah kikir. Fungsi kikir pada bengkel kerja bangku adalah untuk menyayat permukaan bahan benda kerja sedikit demi sedikit sehingga dapat dihasilkan permukaan benda kerja yang halus. Bahan untuk membuat kikir adalah baja karbon tinggi, di mana kandungan karbon pada baja jenis ini adalah kurang lebih 0,7% sampai 0,8%. Untuk mendapatkan pisau potongnya maka permukaan kikir dicacah dengan pisau yang keras dan tajam.

Gambar Kikir

Berdasarkan gigi pemotongnya kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara cepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi tunggal arah gigi pemotongnya diagonal terhadap permukaan kikir. Kikir dengan dua gigi pemotong yang saling bersilangan dapat melakukan pemotongan secara cepat, tetapi hasil pengikirannya kasar. Jadi kikir ini sangat cocok untuk pekerjaan pendahuluan atau pekerjaan kasar, sedangkan kikir dengan gigi pemotong tunggal digunakan untuk pekerjaan akhir atau  finishing.

Ditinjau dari sifat kekasaran gigi pemotongnya maka kedua jenis kikir ini juga mempunyai lima sifat kekasaran yaitu sangat kasar, kasar, sedang, halus dan sangat halus. Kikir sangat kasar digunakan untuk pemotongan secara cepat sehingga kikir ini digunakan untuk pemotongan pendahuluan. Kikir kasar digunakan untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan permukaan benda kerja. Kikir sedang digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah dikikir dengan menggunakan kikir kasar atau kikir sangat kasar sebelum dikerjakan dengan menggunakan kikir halus. Kikir halus digunakan untuk pengikiran pada pekerjaan akhir/finishing dimana kehalusan permukaan benda kerja sangat diperlukan. Kikir sangat halus digunakan untuk pekerjaan finishing terutama untuk benda kerja dengan ketelitian yang tinggi.

Berdasarkan bentuk fisiknya, kikir dibedakan menjadi dua macam, yaitu kikir rata dan kikir instrumen. Kikir rata digunakan untuk mengikir benda yang permukaannya rata, sedangkan kikir instrumen untuk pengikiran benda - benda kerja yang kecil atau instrumen dari suatu peralatan.

Gambar Berbagai Bentuk Kikir

Untuk lebih jelasnya, jenis - jenis kikir dapat di lihat di sini.

6. Gergaji Tangan

Gergaji tangan adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk memotong bahan yang akan dikerjakan atau dibuat benda kerja. Prinsip kerja dari gergaji tangan adalah langkah pemotongan ke arah depan, sedang langkah mundur mata gergaji tidak melakukan pemotongan. Pada kerja bangku pemesinan gergaji tangan yang digunakan adalah gergaji besi.

Gambar Gergaji Tangan

7. Tap (Thread Tap)

Tap adalah peralatan kerja bangku yang digunakan untuk pembuatan ulir dalam pada suatu benda kerja. Sebelum benda tersebut diulir, terlebih dahulu benda tersebut dilubangi dengan menggunakan mesin bor. Ukuran diameter lubang tergantung pada besar diameter ulir yang akan dibuat. Bahan untuk pembuatan tap adalah material perkakas baja potong cepat. Setelah tap dibentuk kemudian dikeraskan dan ditempering.

Tap terdiri dari 3 jenis, yaitu tap konis digunakan untuk melakukan penguliran awal karena bagian ujung mata potongnya berbentuk tirus dan tidak mempunyai gigi pemotong sehingga ia akan dengan mudah masuk ke dalam lubang yang telah dibuat. Tap antara berfungsi untuk pengulir antara tap konis dan tap rata atau dapat dikatakan tap antara ini sebagai pemotong kedua. Pada tap ini tidak terdapat mata potong pada bagian 3 sampai 4, ini dimaksudkan agar tap dapat masuk ke dalam lubang dengan mudah. Jadi setelah benda kerja diulir dengan menggunakan tap konis kemudian diulir dengan menggunakan tap antara. Kemudian yang ketiga adalah tap rata yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan akhir dalam pembuatan ulir dengan menggunakan tap. Pada tap ini seluruh mata potongnya dapat melakukan pemotongan. Bentuk tap ini adalah bagian pemotongannya mempunyai mata potong dan diameternya adalah sama.

Gambar Tap

Untuk melakukan penguliran dengan menggunakan tap diperlukan alat bantu yaitu tangkai tap/pemutar tap. Ukuran dari tangkai tap sangat tergantung pada besar diameter tap yang akan digunakan. Untuk itu tap dibuat bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.

Gambar Tangkai Tap

Langkah kerja pembuatan ulir dengan tap adalah sebagai berikut :

  1. Jepit benda kerja pada ragum secara benar dan kuat.
  2. Pasang tap konis pada tangkai tap.
  3. Tempatkan mata tap tegak lurus pada lubang (periksa dengan menggunakan siku-siku).
  4. Tekan hingga masuk dalam lubang kemudian putar tangkai tap ke kanan (searah dengan putaran jarum jam). Pemutaran harus tegak lurus. Pemutaran kira - kira sebesar 90°, kemudian putar kembali ke arah kiri. Maksud pemutaran kembali adalah untuk memotong beram yang belum terpotong dan memberikan kesempatan beram - beram hasil pemotongan keluar dari lubang.
  5. Berikan pelumasan selama proses pengetapan, kecuali untuk pengetapan bahan dari besi.
  6. Lakukan pengetapan hingga selesai, kemudian ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan tap antara.
  7. Setelah selesai ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan tap rata/finishing.
Gambar Cara Mengetap

8. Snai (Thread Die)

Snai adalah peralatan kerja bangku yang digunakan untuk membuat ulir luar. Bentuk snai menyerupai mur tetapi ulirnya merupakan mata potong. Gigi - gigi ulir setelah dibentuk kemudian dikeraskan dan ditemper agar mata potongnya mampu melakukan pemotongan terhadap benda kerja. Snai yang biasanya digunakan untuk pembuatan ulir adalah snai pejal dan snai bercelah.

Snai pejal berbentuk segi enam atau bulat berfungsi untuk memudahkan dalam penguliran awal. Pada snai jenis ini tidak seluruh mata potongnya sama besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata pemotong awal. Dengan demikian benda kerja dapat masuk ke dalam snai dengan lebih mudah.

Snai Bercelah (split die) digunakan untuk pembuatan ulir luar. Snai ini memiliki baut penyetel untuk mengatur ukuran diameter. Dengan demikian pada waktu penguliran pendahuluan diameternya diperbesar dan pada waktu finishing diameternya dikembalikan pada ukuran standarnya.

Gambar Snai

Untuk membuat ulir dengan menggunakan snai dibutuhkan alat bantu yaitu pemegang snai. Pada pemegeng snai ini dilengkapi dengan baut - baut pengikat, agar snai tidak ikut berputar saat melakukan pemotongan/penguliran.

Gambar Tangkai Snai

Langkah kerja pembuatan ulir dengan snai adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan benda kerja dan jepit pada ragum secara tegak lurus.
  2. Pasang snai pada pemegangnya dan kuncikan baut pengikatnya.
  3. Tempatkan snai pada benda kerja dengan posisi datar, kemudian tekankan snai hingga benda kerja masuk pada snai.
  4. Lakukan penekanan sambil snai diputarkan searah dengan arah jarum jam. Pemutaran atau pemakanan kira-kira 60°, kemudian dikembalikan pada posisi semula. Pemutaran kembali dimaksudkan untuk memotong beram dan membersihkan ulir yang telah terbuat serta memberikan kesempatan beram keluar dari snai.
  5. Lakukan pekerjaan langkah di atas secara terus menerus dan berikan minyak pelumas untuk mendinginkan snai dan untuk membantu mengeluarkan beram.
  6. Untuk pembuatan ulir dengan snai bercelah, maka ulangi kembali penguliran dengan terlebih dahulu menyetel kembali lebar pembukaan snai.
  7. Demikian seterusnya sampai ukuran snai kembali pada ukuran standarnya.
  8. Periksa hasil snai dengan menggunakan mal ulir, seterusnya bersihkan ulir dan snai.


9. Penitik (Center Punch)

Penitik digunakan untuk menandai benda yang akan dilubangi (dibor). Penggunaan penitik ini yaitu dengan cara dipukul dengan palu keras sehingga meninggalkan tanda titik pada benda kerja.

Gambar Penitik

10. Penggores (Scriber)

Penggores adalah alat yang digunakan untuk menandai garis pada benda kerja yang akan dipotong. Penggores ini hanya dapat digunakan untuk menandai dan tidak dapat digunakan untuk memotong. Penggores digunakan sebagai pengganti pensil atau alat tulis lainnya yang akan mudah terhapus jika digunakan pada benda kerja. Penggores terbuat dari baja tuang dan ditajamkan dengan sudut 30° atau 40°.

Gambar Penggores

11. Penyiku (Steel Square)

Penyiku adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk mengecek siku, mengecek kerataan bidang datar dan membuat garis sudut siku - siku.

Gambar Penyiku

12. Pahat (Cold Chisel)

Pahat digunakan untuk memotong lempengan logam yang ringan, baut yang tidak terpakai dan sulit dibuka dan lain sebagainya. Pahat biasanya terbuat dari baja tempa. 

Gambar Pahat

13. Sikat Kawat

Gambar Sikat Kawat

Sikat kawat digunakan untuk membersihkan kikir dari serpihan bram yang menyangkut pada sela - sela kikir. Selain itu sikat kawat juga digunakan untuk menghilangkan karbon atau karat yang menempel pada besi.

14. Meja Perata

Gambar Meja Perata

Meja perata berfungsi untuk mengecek kerataan permukaan benda. Meja perata biasanya terbuat dari granit, keramik atau besi tuang. Permukaan meja perata harus dijaga agar tidak rusak.

15. Jangka

Jangka adalah peralatan kerja bangku yang memiliki dua kaki yang berpusat pada satu tumpuan. Pada pekerjaan kerja bangku, jangka digunakan sebagai alat ukur tidak langsung dan juga berfungsi untuk menandai posisi dan melukis pada permukaan benda kerja. Ada beberapa jenis jangka yang digunakan pada kerja bangku yaitu jangka kaki, jangka tusuk, jangka tongkat, jangka hati dan jangka bengkok. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan fungsi jangka yang digunakan pada kerja bangku dapat di lihat di sini.

Alat Ukur

Alat ukur digunakan untuk mengukur benda kerja baik pada saat penyiapan material maupun pada saat selesai dikerjakan. Pengukuran benda kerja dimaksudkan agar benda kerja yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

1. Jangka Sorong (Vernier Caliper)

Gambar Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur presisi dengan ketelitian 1/100. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, diameter luar, diameter dalam, benda bertingkat dan kedalaman lubang. Terdapat beberapa jenis jangka sorong yang digunakan pada kerja bangku. Untuk mengetahui apa saja jenis - jenis jangka sorong, apa saja bagian - bagian jangka sorong dan bagaimana menggunakan jangka sorong dapat di lihat di sini.

2. Micrometer

Gambar Micrometer

Micrometer adalah alat ukur presisi dengan ketelitian sampai 1/1000. Micrometer berfungsi untuk mengukur ketebalan, pajang, diameter luar dan lain - lain. Terdapat beberapa jenis micrometer yang digunakan pada kerja bangku. Untuk mengetahui apa saja jenis - jenis micrometer dan bagian - bagiannya dapat di lihat di sini.

3. Dial Gauge

Gambar Dial Gauge

Dial gauge atau disebut juga dengan dial indicator adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk mengukur kerataan permukaan, kebengkokan poros, kebulatan poros silinder, keolengan benda kerja dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya mengenai Dial Gauge dapat dilihat di sini.

4. Protractor

Gambar Protractor

Protractor adalah peralatan kerja bangku yang digunakan untuk mengukur sudut dan membuat sudut. Protractor sama dengan busur derajat, material yang digunakan untuk protractor pada kerja bangku adalah aluminium

5. Mistar Baja

Gambar Mistar Baja

Mistar baja adalah peralatan kerja bangku yang digunakan untuk mengukur dimensi luar benda kerja seperti panjang, lebar dan tinggi. Penggaris baja tersedia dengan ukuran mulai dari 15 cm sampai 100 cm.

6. Roll Meter

Gambar Roll Meter

Roll meter adalah peralatan kerja bangku yang memiliki fungsi sama dengan mistar baja tetapi dengan range ukur yang lebih panjang. Roll meter tersedia mulai dari 3 m sampai puluhan meter tetapi yang digunakan pada kerja bangku biasanya roll meter dengan ukuran 3 m atau 5 m.

7. Water Pass

Gambar Water Pass

Water Pass adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi untuk mengukur kerataan permukaan. Water pass memanfaatkan cairan yang digunakan untuk melihat permukaan apakah rata atau tidak.

8. Screw Pitch Gauge

Gambar Screw Pitch Gauge

Screw Pitch Gauge adalah peralatan kerja bangku yang berfungsi ntuk mengukur pitch ulir baik ulir yang dibuat dengan tap, snai maupun mesin bubut.

Perkakas Bertenaga (Power Tools)

Perkakas bertenaga (power tools) pada kerja bangku adalah peralatan kerja bangku yang digerakkan dengan bantuan energi listrik. Jenis - jenis perkakas bertenaga yang digunakan pada pekerjaan kerja bangku adalah sebagai berikut.

1. Bor Tangan (Portable Drill)

Gambar Bor Tangan

Bor tangan adalah perkakas bertenaga yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja. Bor tangan digerakkan dengan energi listrik AC atau DC.

2. Bor Duduk (Bench Drill)

Gambar Bor Duduk
Bor duduk adalah perkakas bertenaga yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja. Bor duduk ditempatkan (didudukan) di atas meja dan tidak mudah dibawa kemana - mana karena memiliki bobot yang lumayan berat.

3. Gerinda Tangan (Portable Grinder)

Gambar Gerinda Tangan
Gerinda tangan adalah perkakas bertenaga yang memiliki banyak fungsi sesuai dengan jenis mata gerinda tangan yang digunakannya. Beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan dengan gerinda tangan di antaranya yaitu membersihkan atau menghilangkan karat dan kotoran pada permukaan benda kerja, menghaluskan permukaan benda kerja, memotong benda kerja dan lain - lain.

4. Gerinda Duduk (Bench Grinder)

Gambar Gerinda Duduk

Gerinda duduk adalah jenis mesin gerinda yang dipasangkan pada meja kerja. Gerinda duduk menggunakan dua jenis batu gerinda di bagian kiri dan kanan dengan spesifikasi berbeda. Gerinda duduk dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja, mengasah pahat dan lain - lain.

5. Gerinda Potong (Cutting Grinder)

Gambar Gerinda Potong

Gerinda potong adalah jenis gerinda yang dirancang khusus untuk memotong benda kerja. Mata gerinda yang digunakan untuk gerinda potong adalah mata gerinda yang tidak tebal (tipis) agar tidak banyak material yang terbuang karena termakan mata gerindanya.

Itulah penjelasan mengenai macam - macam peralatan kerja bangku beserta fungsinya yang dapat disampaikan pada tulisan kali ini. Jika ada yang terlewat mengenai jenis - jenis peralatan kerja bangku beserta fungsinya, silakan tuliskan di kolom komentar ya. Terima kasih.

Update tanggal  24 Mei 2022

Ikuti kami di Google News dan lihat artikel lainnya.

Post a Comment for "PERALATAN KERJA BANGKU"