Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MACAM - MACAM SENSOR PGM-FI BESERTA FUNGSINYA

Sistem PGM-FI

Sistem PGM-FI adalah sistem injeksi bahan bakar secara terprogram dimana kerja sistem PGM-FI ini dikontrol secara elektronik. Secara umum, proses yang terjadi di dalam sistem PGM-FI adalah input - proses - output. Input pada sistem PGM-FI diperoleh dari sinyal yang diinformasikan oleh sensor - sensor mengenai kondisi mesin.

Sensor Pada Sistem PGM-FI

Sebutkan sensor apa saja yang terdapat pada sistem PGM-FI

Ada beberapa sensor PGM-FI yang digunakan pada sebuah sepeda motor berteknologi PGM-FI. Sensor - sensor PGM-FI tersebut diantaranya adalah:

  1. Temperature Sensor
    • Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor
    • Engine Oil Temperature (EOT) Sensor
    • Intake Air Temperature (IAT) Sensor
  2. Throttle Position (TP) Sensor
  3. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor
  4. Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor
  5. Oksigen(O2) Sensor
  6. Bank Angle Sensor

Jenis - Jenis Sensor PGM-FI dan Fungsinya

1. Temperature Sensor

Sesuai dengan namanya, temperature sensor berfungsi untuk mendeteksi temperarur. Sensor yang mendeteksi perubahan suhu biasanya menggunakan thermistor. Thermistor merupakan gabungan dari thermo (suhu) dan resistor (tahanan). Nilai tahanan (resistance) thermistor akan berubah jika suhu/temperatur yang mengenai thermistor berubah. Semakin panas suhu yang diterima maka tahanan akan menjadi semakin kecil. Voltase yang mengalir melalui thermistor akan berubah sesuai dengan suhu yang dideteksi. Voltase yang dihasilkan ini digunakan untuk sinyal keluaran dari sensor suhu.

Sensor PGM-FI yang termasuk ke dalam temperature sensor adalah:

a. Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor

Gambar Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor

Sensor ECT digunakan untuk sepeda motor dengan metode pendinginan radiator. Sensor ECT mendeteksi perubahan temperatur engine melalui perubahan suhu cairan pendingin.

b. Engine Oil Temperature (EOT) Sensor

Gambar Engine Oil Temperature (EOT) Sensor

Fungsi Engine Oil Temperature sensor adalah untuk mendeteksi temperatur engine. Jika ECT digunakan untuk motor dengan pendingin radiator, EOT digunakan untuk motor dengan pendingin udara. Sensor EOT mendeteksi perubahan temperatur engine melalui perubahan suhu oli.

c. Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Gambar  Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Intake air temperature atau sensor temperatur udara pada saluran masuk digunakan untuk membantu mengubah perbandingan udara dan bahan bakar sesuai dengan temperatur udara pada intake. Pada bagian yang mendeteksi temperatur pada sensor ini dipasangkan thermistor dengna volume yang lebih kecil dibandingkan dengan sensor ECT/EOT sehingga sensor IAT dapat merespon dengan baik perubahan suhu yang kecil (Sangat sensitif)

2. Throttle Position (TP) Sensor

Gambar Throttle Position (TP) Sensor


Sensor TP berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve. Sensor ini dipasang pada sumbu yang sama dengan throttle valve dan menggunakan sebuah variable resistor yang tahanannya berubah - rubah sesuai dengan pembukaan throttle valve

3. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor

Gambar Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor

Manifold absolute pressure berfungsi untuk mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold. Sensor MAP dipasang untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir ke dalam mesin dengan cara mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold. Sensor MAP terdiri dari peralatan yang merasakan tekanan (pressure sensor device) dengan bahan dari silicone diaphraghm yang mengubah nilai tahanannya ketika terkena tekanan dan amplifier (alat untuk memperkuat) yang memperbesar perubahan kecil pada voltase.

4. Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor

Gambar Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor

Fungsi CKP sensor adalah untuk mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft. Sensor CKP merupakan perangkat elektronik yang digunakan pada motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) untuk memonitor posisi atau kecepatan putar dari crankshaft. Informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh ECM untuk mengontrol waktu pengapian dan parameter - parameter lainnya. Sensor CKP terdiri dari flywheel (rotor) yang mempunyai tonjolan - tonjolan (reluctor) dan sebuah pickup coil (coil dan magnet). Ketika crankshaft berputar, reluctor pada flywheel melewati sensor CKP maka terjadilah flux magnetik (medan magnet) di dalam kumparan pickup. Sensor CKP mendeteksi perubahan flux magnetik dengan mengubahnya menjadi voltase yang dikirim ke ECM.

5. Oksigen (O2) Sensor

Gambar Oksigen (O2) Sensor

Sensor O2 berfungsi untuk memperbaiki campuran udara dan bahan bakar dengan cara mendeteksi konsentrasi oksigen yang terkandung di dalam gas buang. Sensor O2 terdiri dari sebuah peralatan zirconia berbentuk silinder dan dilapisi dengan emas putih. Sensor ini dipasangkan pada bagian pembuangan di cylinder head. Permukaan luar sensor berhubungan langsung dengan gas buang dan permukaan dalam berhubungan langsung dengan atmosfir.

6. Bank Angel Sensor

Gambar Bank Angel Sensor

Bank angel sensor berfungsi untuk memberikan perintah kepada ECM untuk menghentikan aktivitas suplai bahan bakar oleh injektor pada saat sepeda motor berada dalam posisi diam (berhenti) dengan kemiringan tertentu. Bank angel sensor ini sangat berguna ketika terjadi kecelakaan karena kendaraan akan langsung mati sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang lebih parah dari kecelakaan tersebut. Ketika akan menghidupkan lagi sepeda motor setelah bank angel sensor bekerja, posisikan sepeda motor pada posisi tegak kemudian putar kunci kontak ke posisi OFF terlebih dahulu lalu putar kembali ke posisi ON, setelah itu sepeda motor baru dapat dihidupkan kembali.

Post a Comment for "MACAM - MACAM SENSOR PGM-FI BESERTA FUNGSINYA"