Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

JENIS JENIS FORKLIFT, FUNGSI DAN CARA MENGOPERASIKANNYA

Jenis Jenis Forklift dan Cara Mengoperasikannya - Di dalam suatu industri terdapat sebuah alah yang biasa digunakan oleh operator untuk memindahkan barang, baik itu barang yang masuk maupun barang yang keluar. Alat yang digunakan oleh operator ini disebut dengan forklift.

Forklift adalah salah satu jenis truk yang memiliki sejenis garpu di bagian depan. Forklift digunakan untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan barang-barang yang terlalu berat atau sulit diangkat dengan tenaga manusia dari satu tempat ke tempat lainnya.

Forklift dapat digunakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Forklift hanya dioperasikan untuk pemindahan barang dengan jarak pendek seperti di area gudang atau di area pabrik.

Bongkar muat barang yang dilakukan di gudang ekspedisi, supermarket, pabrik atau pelabuhan biasanya menggunakan forklift sebagai alat bantunya.

Forklift sangat praktis untuk digunakan memindahkan barang dan proses produktif, karena forklift dapat mengangkat benda dengan bobot sampai ratusan kilogram.

Jenis Jenis Forklift dan Fungsinya

Forklift tersedia dalam berbagai jenis untuk memenuhi kebutuhan handling material dengan kondisi yang berbeda. Berikut adalah jenis jenis forklift berdasarkan bahan bakar yang digunakan dan jenis jenis forklift berdasarkan penggunaannya.

Jenis Jenis Forklift Berdasarkan Bahan Bakarnya

Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakannya, forklift dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Forklift Diesel

Forklift diesel adalah forklift dengan kualitas yang paling baik. Fungsi utama forklift diesel adalah untuk mengangkut barang dan membongkar muatan berbagai barang produksi. Forklift diesel memiliki kinerja yang lebih tinggi daripada jenis lainnya. Walau demikian, forklift diesel memerlukan bahan bakar dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga lebih hemat bahan bakar.

Forklift diesel lebih cocok untuk digunakan untuk kegiatan outdoor. Forklift diesel mampu mengangkat barang dengan bobot antara 1 ton sampai 30 ton.

2. Forklift Gasoline

Forklift gasoline memiliki kapasitas lebih rendah dari forklift diesel yaitu hanya 10 ton saja. Tinggi pengangkatan forklift gasoline juga lebih rendah dari forklift diesel, yaitu hanya mampu mengangkat sampai ketinggian maksimal 2 meter sedangkan forklift diesel mampu mengangkat sampai ketinggian 6 meter.

Fungsi utama forklift gasoline adalah untuk memindahkan dan menata barang di rak yang tinggi. Selain itu, forklift gasoline juga dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan bongkar muat barang. Forklift gasoline ini juga cocok digunakan untuk memindahkan barang yang ada di luar ruangan atau outdoor.

3. Forklift Elektrik

Forklift elektrik adalah jenis forklift yang menggunakan tenaga listrik yang berasal dari baterai sebagai penggeraknya sehingga tidak mengeluarkan gas buang. Forklift listrik sangat cocok digunakan untuk pekerjaan di dalam ruangan (indoor).

Forklift elektrik memiliki kapasitas pengangkutan yang besar yaitu dimulai dari 8 ton dengan ketinggian pengangkatan sampai 6 meter sama seperti forklift diesel.

Forklift elektrik biasanya digunakan pada industri farmasi.

Jenis Jenis Forklift Berdasarkan Penggunaannya

Berdasarkan penggunaannya, forklift dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu:

1. Forklift Gudang (Warehouse Forklift)

Forklift gudang adalah jenis forklift yang sering digunakan di pergudangan. Forklift gudang digunakan untuk memuat dan menurunkan palet atau material secara seimbang. Forklift gudang juga dapat digunakan untuk mengangkut beban dengan berat satu sampai dua ton. Terdapat beberapa jenis warehose forklift yang digunakan d pergudangan, di antaranya adalah:

a. Side Loader Forklift

Side loader forklift adalah forklift gudang yang dapat ditemukan pada bagian manufaktur maupun pada pusat service baja dengan beban yang berat dan juga tebal.

Operator yang mengoperasikan side loader forklift berdiri di kabin atau kompartemen yang ada di samping. Karena pemuatan dan penurunan benda dilakukan di samping serta pengoperasiannya dari samping, side loader forklift lebih mudah dikendarai pada saat berada di samping rak. Tujuannya yaitu untuk memuat dan membingkar muatan atau material tanpa harus berbelok.

b. Counterbalance Forklift

Counterbalance forklift adalah jenis forklift yang memiliki berat di bagian belakangnya untuk mengimbangi berat material yang dibawa. Counterbalance forklift tidak memiliki perpanjangan lengan sehingga memiliki kemampuan untuk pindah langsung ke beban yang diangkat.

2. Forklift Reach Truck

Reach truck memiliki kapasitas 2 ton dan mampu mengangkat barang dengan ketinggian mencapai 11 meter. Fungsi utama reach truck adalah untuk memindahkan barang besar.

Reach truck memiliki bodi yang ramping sehingga reach truck dapat bermanuver di tempat yang cukup sempit. Dengan keunggulan seperti itu, rech truck sangat cocok digunakan di warehouse atau gudang dengan area sempit.

3. Telehandler Forklift

Telehandler forklift disebut juga dengan forklift teleskopik. Telehandler forklift memiliki boom dan lengan yang dapat diperpanjang sehingga seperti kombinasi antara derek dan forklift. Telehandler forklift memiliki garpu kembar yang melekat pada lengan. Telehandler forklift memiliki kapasitas sampai 5500 pon dengan ketinggian sampai 19 kaki di udara. Dengan demikian, telehandler forklift cocok digunakan untuk menjangkau tempat yang tinggi.

Cara Menggunakan Forklift

Untuk mengoperasikan kendaraan khusus seperti forklift, calon operator forklift harus memahami cara mengoperasikan foklift dengan benar. Kesalahan pengoperasian forklift dapat berisiko terhadap keselamatan orang-orang di sekitarnya, bahkan terhadap operator forklift itu sendiri. Berikut adalah cara mengoperasikan forklift dengan benar.

1. Sebelum Digunakan, Lakukan pengecekan Terlebih Dahulu Terhadap Kondisi Forklift

Setiap operator yang akan menggunakan forklift harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kondisi forklift tersebut. Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai komponen seperti tiang, kemudi, rem, ban dan komponen penting lainnya. Jika terdapat kondisi abnormal pada komponen yang dicek maka komponen tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu dan memastikan komponen tersebut sudah benar-benar aman sebelum digunakan.

2. Gunakan Perlengkapan APD Alat Pelindung Diri)

APD adalah perlengkapan wajib yang harus digunakan oleh operator forklift. Peralatan APD seperti jaket, sepatu serta helm adalah APD yang harus digunakan operator forklift. Perlengkapan APD yang digunakan harus pas dengan tubuh operator forklift, tidak boleh terlalu besar dan tidak boleh terlalu kecil.

3. Operator Harus Sudah Terlatih

Forklift tidak boleh dioperasikan oleh sembarang orang. Hanya operator yang memiliki kemampuan khusus, terlatih dan memiliki Surat Izin Operasional (SIO) forklift yang boleh mengoperasikan forklift.

4. Perhatikan Kondisi dan Keadaan Di Sekitar Forklift

Operator yang mengoperasikan forklift harus memperhatikan lingkungan dan kondisi di sekitar forklift dioperasikan. Setiap operator perlu mengikuti petunjuk yang sudah disediakan. Beberapa hal yang wajib diperhatikan yaitu beban lantai serta ketinggian yang aman agar dapat membantu mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh ketinggian tiang atau ban.

5. Kemudikan Forklift Dengan Nyaman dan Aman

Posisi duduk operator forklift harus benar dan pada posisi nyaman agar operator forklift lebih mudah menjangkau seluruh kontrol terhadap peralatan yang sedang dioperasikan. Selain itu operator forklift juga harus memasang sabuk pengaman sebelum mengoperasikan forklift.

Mengemudikan forklift juga harus dilakukan dengan aman, tidak boleh dikendarai dengan terlalu cepat atau tindakan tindakan berbahaya lainnya sehingga tidak membahayakan nyawa operator dan orang lain.

Itulah jenis jenis forklift dan cara menggunakannya yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "JENIS JENIS FORKLIFT, FUNGSI DAN CARA MENGOPERASIKANNYA"