Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CARA PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN AIR

Cara Pengolahan dan Pemurnian Air - Air adalah salah satu zat yang ada di alam di mana pada kondisi normal air ini berwujud cair. Air akan membeku pada suhu rendah dan akan menguap pada suhu tinggi. Pada hakikatnya, air yang ada di alam ini terdiri pasangan oksigen dan dua hidrogen (H2O).

Air merupakan salah satu kebutuhan vital manusia. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia salah satunya adalah sebagai penjaga suhu tubuh. Beberapa fungsi lain dari air untuk tubuh manusia di antaranya adalah:

  1. Membantu proses pencernaan
  2. Menjaga kestabilan suhu tubuh dan keseimbangan tubuh
  3. Membantu proses penyerapan zat makanan di dalam tubuh
  4. Membuang racun, kotoran serta zat - zat yang tidak berguna
  5. Membantu melancarkan peredaran darah
  6. Merawat kesegaran kulit

Selain fungsi - fungsi yang sudah disebutkan di atas, tentunya air masih memiliki banyak fungsi yang lainnya.

Cara Mengolah dan Memurnikan Air

Air banyak disediakan oleh alam, tetapi tidak semua air dapat dikonsumsi oleh manusia. Setiap air yang ada itu memiliki kualitas yang berbeda - beda. Kualitas air yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:

1. Proses Pengendapan

Proses pengendapan merupakan proses pemisahan air dari bahan cemaran yang paling sederhana. Air yang diproses terlebih dahulu ditampung di dalam tempat (wadah) kemudian didiamkan untuk beberapa waktu tertentu sehingga terbentuk endapan. Bahan cemaran yang dapat dipisahkan dengan proses ini adalah bahan cemaran padat yang biasanya dapat dilihat langsung dengan mata.

2. Penyaringan Multimedia

Multimedia di dalam penyaringan air berbeda dengan multimedia di dunia IT. Dinamakan penyaringan multimedia karena penyaringan air ini memanfaatkan berbagai media dalam proses penyaringannya.

Proses penyaringan multimedia mengadaptasi proses penyaringan di alam. Media penyaringan yang dipakai pada proses penyaringan ini adalah batu koral, kerikil besar dan kecil, pasir kasar dan pasir halus dan karbon aktif  (arang yang diperoleh dari pembakaran lebih dari dua ribu derajat celcius).

Karbon aktif merupakan habitat dari beberapa jenis bakteri sehingga ketika bakteri yang terdapat pada air melewati karbon aktif tersebut maka bakteri - bakteri tersebut akan memilih untuk tinggal di karbon aktif tersebut.

Air hasil penyaringan multimedia sudah cukup baik untuk digunakan keperluan mandi dan mencuci sedangkan untuk diminum perlu dilakukan proses pemasakan hingga mendidih untuk memastikan kontaminasi mikrobiologi pada air tersebut mati.

Penyaringan multimedia ini disebut juga sebagai filtrasi partikel karena hanya mampu menyaring sampai tingkat partikel sepersepuluh milimeter.

3. Softener

Kandungan ion - ion mineral di dalam air menyebabkan air memiliki sifat kekerasan. Dalam hal ini, softener (pelunak) berfungsi untuk mengurangi kadar kekerasan dalam air (mengurangi kadar ion mineral bebas). Softener biasa disebut anion exchange atau resin softener. Softener ini berbentuk butiran - butiran kecil dengan diameter sekitar satu milimeter dan berwarna kuning keemasan.

4. Penyaringan Mikro

Penyaringan mikro memiliki fungsi yang hampir sama dengan penyaringan multimedia, hanya saja penyaring mikro ini mampu menyaring partikel seperseribu kali lebih kecil dari yang mampu disaring oleh penyaring multimedia.

Pada penyaring multimedia, penyaring dibuat dari bahan alam yang diberi wadah dan air yang akan disaring dilewatkan pada wadah tersebut. Pada penyaringan mikro media penyaring dibuat secara sintetis dengan bahan kertas, kain ataupun benang plastik yang dianyam

5. Penyaringan Ultra

Penyaringan ultra memiliki prinsip yang sama dengan penyaringan mikro. Kemampuan penyaringan ultra ini dapat mencapai seperseratus dari kemampuan penyaringan mikro atau dengan kata lain penyaringan ultra mampu memisahkan cemaran air sampai ukuran seperseribu mikrometer.

Secara fisik wujud penyaring hampir sama dengan penyaring mikro hanya saja jumlah lapisan - lapisan penyaring bisa sampai lebih dari dua kali lipat jumlah penyaring mikro. Penyaringan ultra ini mampu memisahkan cemaran sampai pada besaran molekul serta beberapa jenis virus dan makhluk hidup kecil lainnya.

6. Reverse-Osmosis (RO)

Istilah RO dalam air merupakan singkatan dari Reverse Osmosis. Reverse osmosis adalah proses penyaringan dengan media penyaring  yang disebut dengan Membran Semi permeable. Membran semi permeable adalah penyaring satu arah. Pemurnian air dengan reverse osmosis akan menghasilkan air yang lebih baik dan lebih layak untuk dikonsumsi.

7. Elektrik De-ionisasi

Elektrik De-ionisasi adalah proses pemurnian air di mana air hasil penyaringan RO dilewatkan pada sebuah media yang dialiri listrik dengan arus yang sangat tinggi sampai ribuan volt. Pada aliran tersebut air murni yang mengalir akan tetap mengalir sementara ion bebas akan tertinggal pada kutub sumber muatan tinggi tadi.

Proses elektrik de-ionisasi akan menghasilkan air murni yang benar - benar murni. Air ini biasanya digunakan untuk kebutuhan industri kimia, farmasi dan elektronik.

8. Distilasi Air Murni

Distilasi air murni adalah proses untuk mendapatkan air yang benar - benar murni. Proses distilasi air murni ini merupakan proses terakhir pemurnian air. Prosesnya yaitu air hasil reverse osmosis diuapkan kemudian uapnya dibuat gerakan melingkar dengan tekanan tinggi sehingga ion - ion yang masih terkandung akan terlempar keluar. Setelah itu uap tersebut akan ditampung dan diembunkan sehingga kembali menjadi air.

Air hasil distilasi yang disebut sebagai air murni yang benar - benar murni. Air ini digunakan untuk industri tertentu yang tidak diperbolehkan adanya cemaran ion walaupun sampai tingkat minimal seperti industri vaksin dan lain sebagainya.

9. Proses Desinfectan

Proses desinfectan dimaksudkan untuk membunuh kandungan makhluk hidup di dalam air yang bisa menimbulkan penyakit bagi manusia. Proses desinfectan  banyak sekali jenisnya, di antaranya adalah:

a. Memasak air sampai mendidih

Memasak air hingga mendidih adalah proses desinfectan yang paling sederhana. Air hanya perlu dimasak sampai mendidih yaitu seratus derajat celcius.

b. Memberikan larutan kimia ke dalam air

Pemberian larutan kimia ke dalam air diharapkan akan mematikan makhluk hidup yang terkandung di dalam air

c. Proses ozonisasi dan ultraviolet

Proses ozonisasi yaitu proses pengambilan kandungan oksigen di udara dan dilewatkan melalui loncatan arus listrik sehingga menjadi ozon secara alami lalu ozon tersebut disemprotkan ke dalam air.

Pemurnian air untuk dikonsumsi sehari - hari tidak harus berlebihan sampai diproses distilasi air murni. Proses reverse osmosis (RO) sudah cukup untuk memurnikan air menjadi air yang layak untuk dikonsumsi sehari - hari.

Jika menginginkan biaya yang murah tentunya air dengan penyaringan multimedia atau air dari alam (sumur atau mata air) yang tidak tercemar dan direbus sampai mendidih sudahlah cukup.

Itulah beberapa cara mengolah dan memurnikan air, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "CARA PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN AIR"