Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Jenis APAR dan Cara Menggunakannya

APAR - Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan alat yang dirancang khusus untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal atau kebakaran dengan skala kecil. APAR memiliki fungsi penting dalam penanggulangan kebakaran dan dapat digunakan oleh satu orang. Apar terdiri dari tabung yang berisi zat pemadam api seperti serbuk kering, karbon dioksida, atau busa. APAR mampu menyemprotkan zat tersebut secara efektif ke dalam sumber api guna memadamkannya. Desain dan konstruksi APAR juga mempertimbangkan kemudahan penggunaan, sehingga alat ini dapat dengan mudah dijinjing dan dioperasikan oleh individu.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sering digunakan untuk mengatasi kebakaran di berbagai lokasi, seperti gedung perkantoran, hotel, restoran, pabrik, dan kendaraan. APAR memiliki variasi ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil dan mudah dibawa, seperti yang terdapat di kendaraan atau di kantor, hingga yang lebih besar yang dipasang di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau bandara. Fleksibilitas ukuran APAR memungkinkan adaptasi terhadap berbagai kebutuhan dan situasi yang mungkin timbul. Dengan demikian, APAR menjadi solusi yang efektif dalam penanggulangan kebakaran di berbagai jenis dan ukuran lokasi.

Faktanya, APAR sering menjadi persyaratan wajib dalam proses perizinan bangunan yang diajukan kepada pemerintah. Oleh karena itu, tidak jarang kita melihat keberadaan APAR di berbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, sekolah, restoran, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat keselamatan dan mengurangi risiko kerugian akibat kebakaran. Selain itu, pemilik gedung atau tempat usaha diharapkan untuk melakukan pemeliharaan rutin dan perawatan terhadap APAR guna memastikan bahwa alat tersebut selalu dalam kondisi siap pakai saat terjadi situasi darurat. Dengan demikian, keberadaan APAR dan pemeliharaan yang baik akan memberikan perlindungan optimal dan menjaga keselamatan bagi penghuni atau pengunjung suatu bangunan.

Jenis Jenis APAR

Air merupakan salah satu media pemadam kebakaran yang umum dan efektif digunakan. Selain memiliki efek pendinginan yang baik, air juga mudah didapatkan, terjangkau secara biaya, dan dapat dirancang dengan teknik tertentu. Sistem instalasi pemadam kebakaran menggunakan air dapat dipasang secara permanen dan dirancang secara otomatis. Selain itu, desain bentuk pancaran air dapat bervariasi, termasuk pancaran jet, semprotan (spray), dan kabut (fog), tergantung pada kebutuhan dan karakteristik kebakaran yang akan dihadapi.

Pemadam api memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda dan tidak semua jenis kebakaran dapat ditangani dengan efektif dan aman menggunakan air. Selain air, terdapat media pemadam lainnya seperti busa (foam), serbuk kimia kering (dry chemical powder), karbondioksida, Inergent, dan sebagainya. Setiap jenis media pemadam ini memiliki karakteristik yang spesifik dan perlu dipilih dengan bijak tergantung pada jenis kebakaran yang terjadi.

Sistem klasifikasi kebakaran membedakan karakteristik setiap jenis bahan yang terbakar, sehingga penting untuk memilih media pemadam yang efektif dan aman untuk pemadaman, guna menghindari kerusakan pada peralatan dan material.

Dengan pemahaman tentang klasifikasi kebakaran dan karakteristik media pemadam yang berbeda, Anda dapat menentukan jenis yang paling sesuai.

Pemadam kebakaran dapat berupa tabung bertekanan portabel (APAR) atau sistem instalasi permanen seperti hidran, sprinkler, serta instalasi khusus dengan media busa, serbuk kimia, CO2, dan lainnya.

Ada beberapa jenis APAR yang umum digunakan, yang diklasifikasikan berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan. Secara umum, terdapat 4 jenis APAR yang sering digunakan, yaitu:

1. APAR Serbuk Kimia (Dry Chemical Powder)

APAR jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher adalah alat pemadam api yang terdiri dari serbuk kering kimia. Serbuk kering ini merupakan kombinasi Mono-amonium dan ammonium sulphate. Saat digunakan, serbuk kering kimia akan membentuk lapisan yang melapisi bahan yang terbakar, mengisolasi oksigen yang merupakan unsur penting dalam terjadinya kebakaran. Jenis APAR Dry Chemical Powder ini sangat serbaguna, karena mampu efektif memadamkan kebakaran pada berbagai kelas, termasuk Kelas A, B, dan C. Dengan demikian, APAR ini menjadi pilihan yang andal dan cocok untuk berbagai situasi kebakaran.

Penggunaan APAR Jenis Dry Chemical Powder dalam lingkungan industri tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kontaminasi dan kerusakan pada peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder lebih cocok digunakan pada kendaraan bermotor.

2. APAR Karbon Dioksida (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) merupakan jenis APAR yang menggunakan bahan pemadam api berupa Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2). APAR Karbon Dioksida sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B yang melibatkan bahan cair yang mudah terbakar, serta kebakaran kelas C yang terjadi pada instalasi listrik yang bertegangan.

3. APAR Busa (Foam)

APAR Jenis Busa merupakan jenis APAR yang menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan busa pemadam. Jenis busa yang umum digunakan adalah AFFF (Aqueous Film Forming Foam). Ketika busa AFFF disemprotkan, ia akan membentuk lapisan yang menutupi bahan yang terbakar, mencegah masuknya oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini sangat efektif dalam memadamkan kebakaran yang melibatkan bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, dan sejenisnya (kebakaran kelas A), serta kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, pelarut, dan sejenisnya (kebakaran jenis B).

4. APAR Air

APAR Jenis Air (Water) merupakan jenis APAR yang memiliki tabung berisi air bertekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan pilihan yang ekonomis dan cocok untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain sebagainya (kebakaran kelas A). Namun, penggunaan APAR Jenis Air akan sangat berbahaya jika digunakan pada kebakaran yang melibatkan instalasi listrik yang bertenaga (kebakaran kelas C). Oleh karena itu, perlu berhati-hati dan menggunakan jenis APAR yang sesuai dengan karakteristik kebakaran yang dihadapi.

Cara Menggunakan APAR

Berikut adalah panduan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan):

  1. Periksa dan pastikan APAR dalam kondisi baik dan siap digunakan. Periksa tanggal kadaluarsa, segel keselamatan, serta indikator tekanan yang menunjukkan APAR dalam kondisi siap.
  2. Periksa area sekitar kebakaran untuk memastikan jalur evakuasi yang aman. Pastikan juga tidak ada benda atau bahan yang dapat menghalangi akses APAR.
  3. Baca petunjuk penggunaan pada label APAR dengan teliti. Setiap APAR dapat memiliki instruksi yang sedikit berbeda, tergantung pada jenis dan ukuran APAR.
  4. Siapkan posisi yang aman dan stabil untuk mengoperasikan APAR. Pastikan Anda berdiri dengan kaki terpisah untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas.
  5. Pegang APAR dengan tangan yang kuat dan arahkan nosel (ujung) pemadam ke sumber api. Pastikan jarak yang cukup aman dari api untuk menghindari bahaya kenaikan suhu.
  6. Lepaskan segel keselamatan dengan tangan Anda atau melalui mekanisme yang disediakan pada APAR.
  7. Aktifkan pemadam dengan menekan tuas atau pegangan yang tersedia pada APAR. Sebuah aliran media pemadam (seperti busa atau serbuk) akan dikeluarkan dari nosel dengan tekanan yang cukup.
  8. Gerakkan nosel secara perlahan dari sisi ke sisi untuk menjangkau area yang terkena api. Fokuskan pemadaman pada akar api, bukan hanya di permukaan api.
  9. Lanjutkan pemadaman hingga api sepenuhnya padam. Pastikan untuk mengamati tanda-tanda pemadaman yang cukup, seperti hilangnya panas atau asap.
  10. Setelah selesai menggunakan APAR, pastikan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran dan melaporkan insiden tersebut. Isi ulang atau gantikan APAR yang digunakan sesuai dengan kebijakan dan pedoman yang berlaku.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan APAR harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya oleh orang yang terlatih. Jika tidak yakin atau jika kebakaran berada di luar kendali Anda, segera hubungi petugas pemadam kebakaran setempat.

Post a Comment for "Jenis Jenis APAR dan Cara Menggunakannya"