Mengenal Lapisan Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi - Bumi adalah planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Bumi memiliki diameter sekitar 12.742 km dan memiliki banyak lapisan, termasuk kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Bumi juga memiliki atmosfer, hidrosfer, dan biosfer, yang membuatnya cocok untuk kehidupan. Bumi berotasi pada sumbunya sendiri dan bergantung pada Matahari untuk sumber energinya. Bumi juga memiliki gravitasi yang memegang benda-benda pada permukaannya dan membuat mereka terikat pada planet ini.

Lapisan atmosfer memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan di Bumi, mempengaruhi cuaca dan iklim, dan membantu melindungi Bumi dari sinar matahari yang berbahaya.

Lapisan atmosfer Bumi terdiri dari berbagai lapisan gas yang membentuk lengkungan udara. Lapisan-lapisan atmosfer tersebut yaitu:

• Troposfer
• Stratosphere
• Mesosfer
• Termosfer
• Eksosfer

Troposfer

Troposfer adalah lapisan bawah atmosfer Bumi yang meluas dari permukaan hingga ketinggian rata-rata sekitar 7 hingga 20 kilometer (tergantung pada lintang). Troposfer berisi sekitar 80% dari massa total atmosfer dan merupakan tempat terjadinya cuaca. Suhu di troposfer umumnya menurun seiring dengan ketinggiannya. Sebagian besar air vapor atmosfer juga ditemukan pada lapisan ini.

Air vapor adalah fase gas air yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Air vapor terbentuk ketika air memasuki atmosfer dan membentuk partikel gas yang disebut uap air. Uap air berkontribusi pada cuaca dan iklim melalui proses seperti kondensasi dan precipitasi. Uap air juga berperan dalam pemeliharaan energi atmosfer dengan memantulkan radiasi matahari yang masuk.

Stratosphere

Stratosphere adalah lapisan atmosfer setelah troposfer, yang berada pada ketinggian antara 15-50 kilometer dari permukaan Bumi. Suhu di stratosphere bertambah seiring dengan ketinggian, berbeda dengan suhu di troposfer yang menurun dengan ketinggian. Lapisan ini memiliki banyak ozon yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya.

Mesosphere

Mesosphere adalah lapisan atmosfer Bumi yang berada di atas stratosphere dan di bawah termosfer. Mesosphere berada pada ketinggian sekitar 50-85 kilometer di atas permukaan Bumi. Mesosphere memiliki suhu yang sangat rendah, berkisar antara -100°C hingga -90°C, dan memainkan peran penting dalam membatasi jatuhnya meteor. Beberapa fenomena atmosfer seperti aurora dan "shootings stars" juga terjadi pada mesosphere.

Shooting stars adalah fenomena yang terlihat sebagai bintang jatuh di langit malam. Shooting stars terjadi ketika material dari luar angkasa, seperti debu dan batu angkasa memasuki atmosfer Bumi dan terbakar pada suhu tinggi karena gesekan dengan udara. Shooting stars yang terlihat hanya bagian dari meteor yang meledak saat memasuki atmosfer, dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Shooting stars biasanya terjadi di mesosphere, tapi beberapa dapat terjadi pada stratosphere atau bahkan troposfer.

Termosfer

Termosfer adalah lapisan atmosfer Bumi yang paling atas, mulai dari ketinggian sekitar 500 km hingga beberapa ribu kilometer di atas permukaan Bumi. Suhu di termosfer sangat tinggi, mencapai beberapa ribu derajat Celsius, dan menjadi semakin tinggi dengan ketinggian. Lapisan ini tidak memiliki banyak partikel atau molekul, sehingga tidak memiliki efek signifikan pada cuaca atau iklim Bumi. Namun, termosfer memainkan peran penting dalam menangkap partikel radiasi dari luar angkasa seperti partikel matahari dan membuat jalur bagi pesawat angkasa untuk memasuki ruang angkasa.

Eksosfer

Eksosfer adalah bagian terluar dari atmosfer Bumi yang berada di luar termosfer. Ini adalah lapisan gas yang menyelimuti planet kita dan membentang dari jarak kira-kira 6.200 km hingga kurang lebih 10.000 km dari permukaan Bumi. Eksosfer memiliki tekanan dan densitas yang sangat rendah dan memungkinkan partikel-partikel dari luar angkasa untuk memasuki sistem tata surya kita.

Itulah lapisan atmosfer bumi yang harus diketahui, semoga bermanfaat.