Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

JENIS JENIS KOMPRESOR UDARA

Jenis Jenis Kompresor Udara - Kompresor adalah mesin fluida yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida mampu mampat (compressible fluid). Kompresor bekerja dengan perbedaan tekanan antara tekanan di dalam kompresor dan tekanan atmosfer. Di dalam kompresor tekanannya lebih rendah dari tekanan atmosfer.

Kompresor yang bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer disebut dengan booster (penguat). Kompresor yang bekerja di bawah tekanan atmosfer disebut dengan kompresor vacum.

Jenis-Jenis Kompresor Udara

Secara umum, kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu kompresor perpindahan positif (positif disspacement) dan kompresor dinamik (dynamic). Kedua jenis kompresor ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis kompresor.

Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan jenis jenis kompresor berikut ini:

Kompresor Dinamik

Kompresor dinamik adalah kompresor yang berputar secara kontinu dengan mengandalkan elemen yang berputar dengan cepat sehingga dapat menghasilkan gaya sentrifugal yang arahnya keluar. Dengan begitu, udara akan termampatkan sehingga tekanannya menjadi naik.

Kompresor dinamik dibagi menjadi dua jenis yaitu kompresor sentrifugal dan kompresor aksial.

1. Kompresor Sentrifugal

Tekanan tinggi pada kompresor sentrifugal dihasilkan melalui perputaran impeller dengan kecepatan tinggi. Ekspansi udara yang masuk mengakibatkan terjadinya pertambahan masa dan menimbulkan gaya sentrifugal yang memantulkan udara tersebut ke luar. Dengan adanya pembesaran penampang pada diffuser, tekanan udara menjadi tinggi.

Kompresor sentrifugal juga disebut dengan kompresor radial. Disebut dengan kompresor radial karena arah masuk udaranya tegak lurus terhadap hasil udara keluarannya. Kompresor sentrifugal berputar dengan sangat cepat untuk lebih mengefisienkan. Kompresor sentrifugal dirancang untuk bekerja dengan kapasitas yang besar karena aliran udara yang melalui kompresor dilakukan secara kontinu.

Skema kerja kompresor sentrifugal

  • Step 1 : Udara luar masuk dan diputar oleh impeller dengan kecepatan tinggi
  • Step 2 : Udara yang masuk kemudian diekspansikan sehingga terjadi pertambahan massa dari udara tersebut
  • Step 3 : Udara yang masuk dipantulkan ke dinding silinder kompresor oleh impeller
  • Step 4 : Udara yang dipantulkan akan ditambahkan oleh diffuser sehingga menjadi udara bertekanan tinggi

2. Kompresor Aksial

Aliran udara pada kompresor aksial sejajar (pararel) terhadap sumbu putar. Kompresor aksial terdiri dari susunan beberapa tingkat impeller. Beberapa tingkat impeller pada kompresor aksial disebut dengan rotor yang dihubungkan dengan poros sentral yang berputar dengan kecepatan tinggi. Arah aliran udara yang masuk pada kompresor aksial searah dengan udara yang dimampatkan oleh kompresor. Kompresor aksial banyak digunakan pada industri pesawat terbang.

Skema kerja kompresor aksial

  • Step 1 : Udara masih berada di luar kompresor
  • Step 2 : Udara mulai masuk terisap ke dalam kompresor
  • Step 3 : Udara yang masuk dipantulkan oleh impeller ke dinding silinder kompresor
  • Step 4 : Udara bertekanan tinggi mulai meninggalkan kompresor setelah dimampatkan

Kompresor Perpindahan Positif  (Positive Displacement)

Pada kompresor perpindahan positif tekanan udara ditingkatkan dengan cara mengompres udara tersebut pada ruang tertutup sehingga udara yang terkompres tekanannya menjadi naik.

Kompresor perpindahan positif dibagi menjadi dua jenis yaitu kompresor reciprocating dan kompresor rotary (vane dan screw).

1. Kompresor Reciprocating

Kompresor reciprocating adalah jenis kompresor perpindahan positif yang paling banyak digunakan. Prinsip kerja kompresor reciprocating sama dengan pompa sepeda yaitu dengan memanfaatkan tekanan piston terhadap udara yang terjebak di dalam suatu silinder. Udara yang ditekan dengan piston akan termampatkan dan tekanannya meningkat.

Perpindahan piston pada kompresor resiprocating terdiri dari dua jenis yaitu tipe low speed dan high speed compressor.

Kompresor reciprocating dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Single acting
  • Double acting
  • Diaphragm

Kelebihan dari kompresor reciprocating adalah memiliki high fuel efficiency dan long operating life sedangkan kekurangannya yaitu dari segi maintenance membutuhkan biaya yang tinggi jika dibandingkan dengan kompresor sentrifugal.

2. Kompresor Rotary

Kompresor rotary adalah kompresor yang dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Getaran yang dihasilkan kompresor rotary relatif kecil karena sudu-sudu pada kompresor rotary adalah elemen bolak balik yang mempunyai massa jauh lebih kecil dari torak. Selain itu, kompresor rotary tidak memerlukan katup sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil.

Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan memberikan output secara kontinu. Kompresor rotary beroperasi pada kecepatan tinggi dan biasanya menghasilkan output yang lebih tinggi dari kompresor reciprocating.

Biaya investasi untuk kompresor rotary  relatif rendah, bentuknya kompak, ringan dan perawatannya cukup mudah. Kompresor rotary sangat populer penggunaannya pada dunia industri. Kompresor rotary biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp.

Pada umumnya, kompresor rotary digunakan untuk perbandingan kompresi rendah dengan kapasitas kecil sampai medium.

Keuntungan dari penggunaan kompresor rotary yaitu:

  1. Dapat bekerja pada putaran tinggi sehingga dimensinya relatif kecil
  2. Getaran mekanis lebih kecil
  3. Perawatan lebih mudah karena memiliki bagian yang sedikit
  4. Debit yang dihasilkan lebih kontinu dibandingkan dengan kompresor reciprocating

Kompresor rotary dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Lobe
  • Screw
  • Liquid
  • Ring
  • Scrol
  • Vane

Itulah jenis jenis kompresor yang dapat dijelaskan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "JENIS JENIS KOMPRESOR UDARA"