Peralatan Keselamatan Kerja Las dan Perlindungan Diri K3

APD Pengelasan - Proses pengelasan adalah salah satu pekerjaan yang mengandung banyak risiko dan potensi bahaya. Saat melaksanakan proses pengelasan, berbagai bahaya seperti paparan asap, sinar pengelasan, suhu tinggi, dan risiko listrik dapat muncul. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan peralatan keselamatan las yang sesuai agar dapat menjaga keselamatan kita selama bekerja.

Dalam setiap pekerjaan, risiko selalu ada, terutama ketika Anda terlibat dalam proses pengelasan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam berbagai jenis pengelasan, seperti SMAW, GMAW, GTAW, SAW, atau bahkan proses las gas seperti OAW. Penggunaan APD las adalah suatu keharusan. Dengan mematuhi standar penggunaan alat keselamatan, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang merugikan.

Anda dapat memilih dari berbagai jenis alat keselamatan kerja las yang tersedia, termasuk helm las atau topeng las, sarung tangan las, apron, sepatu keselamatan, dan pakaian kerja. Jika Anda masih belum familiar dengan jenis-jenis peralatan atau pakaian kerja las beserta fungsinya, berikut ini kami sajikan informasinya untuk Anda.

APD Las dan Fungsinya

1. Pakaian Kerja Pengelasan atau Apron

Pakaian kerja untuk pengelasan adalah pakaian yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap panas dan percikan las di seluruh tubuh. Selain itu, ada pula apron tambahan yang terdiri dari apron dada dan apron lengan yang terbuat dari bahan kulit. Penggunaan bahan kulit sangat penting karena temperatur tinggi percikan las dapat membuat pakaian yang terbuat dari bahan kain biasa menjadi terlubangi.

2. Sarung Tangan Las (Welding Gloves)

Sarung tangan las, yang juga dikenal sebagai welding gloves, merupakan sarung tangan yang secara khusus dirancang untuk keperluan pekerjaan las. Sarung tangan las biasanya terbuat dari kulit atau bahan sejenis asbes yang memiliki fleksibilitas yang baik. Welding gloves berperan penting dalam melindungi kedua tangan dari percikan las, spatter, serta panas yang dihasilkan selama proses pengelasan.

3. Sepatu Safety (Safety Shoes)

Sepatu safety adalah jenis sepatu yang terbuat dari kulit, dan bagian depannya dilengkapi dengan sebuah plat baja yang bertujuan untuk melindungi kaki dari jatuhnya benda berat dan benda tajam. Kelebihan lainnya adalah sifat isolatifnya, yang membuat sepatu ini juga mampu melindungi dari risiko sengatan listrik.

4. Helm Las atau Topeng Las

Helm pengelasan adalah perangkat yang dirancang untuk melindungi wajah dari percikan las, panas yang dihasilkan selama pengelasan, serta sinar las yang dapat merusak mata. Topeng las ini terbuat dari bahan plastik tahan panas, dan dilengkapi dengan tiga kaca (transparan, berwarna, transparan) yang bertujuan melindungi mata dari bahaya sinar tampak dan ultraviolet saat menjalankan pekerjaan pengelasan.

Kaca las listrik memiliki nomor pengkodean, yaitu nomor 6, 7, 8, 10, 11, 12, dan 14. Semakin tinggi nomornya, semakin tinggi juga tingkat kegelapannya. Anda dapat memilih kaca las yang sesuai dengan kondisi mata Anda berdasarkan ukuran yang Anda butuhkan. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan ampere yang digunakan, karena ampere yang lebih besar akan menghasilkan cahaya yang lebih terang.

5. Masker Las

Masker adalah alat yang berfungsi untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya asap las, yang berbeda dari asap biasa. Asap las terbentuk melalui proses pembakaran bahan kimia untuk melindungi proses pengelasan dan juga melalui pembakaran atau pelelehan material yang sedang dilas. Karena asap las hampir mirip dengan serbuk bersih, mereka dapat menjadi sangat berbahaya bagi sistem pernapasan kita. Oleh karena itu, penggunaan masker sangat penting.

Alat Pelindung Diri (APD) atau perlengkapan keselamatan kerja dalam pengelasan tidak akan beroperasi secara efektif jika kita tidak mematuhi prosedur pengelasan yang biasanya telah ditetapkan di setiap bengkel atau lokasi kerja kita. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan budaya kerja yang baik dan selalu patuh terhadap prosedur kerja yang berlaku.