PROYEKSI ISOMETRIK
Proyeksi Isometrik
Penyajian gambar detail pada gambar teknik biasanya disajikan dalam bentuk gambar ortografik. Gambar ortografik terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan yang lainnya tetapi gambar ortografik memiliki kekurangan yaitu sulit untuk difahami oleh orang - orang yang bukan orang teknik. Oleh karena itu, diperlukan gambar penunjang dengan sistem proyeksi yang lebih mudah difahami. Salah satu sistem proyeksi yang lebih mudah difahami yaitu proyeksi isometrik.
Pada saat seseorang membuat gambar deretan rumah secara bebas, rumah yang paling jauh akan terlihat lebih kecil. Gambar seperti itu disebut dengan gambar perspektif dimana pada gambar perspektif tidak ada garis yang sejajar. Gambar proyeksi isometrik tidak seperti gambar perspektif, pada gambar proyeksi isometrik garis - garisnya digambar sejajar satu sama lain.
Gambar proyeksi isometrik memiliki tiga buah sumbu yaitu satu sumbu vertikal dan dua sumbu lainnya dengan sudut antar sumbunya adalah 120o dan sudut dari kedua sumbu (bukan sumbu vertikal) terhadap garis horizontal adalah 30o.
Gambar Proyeksi Isometrik Dari Sebuah LingkaranPada awalnya semua permukaan kubus berbentuk persegi. Jika kubus digambar dalam proyeksi isometrik, setiap sisi persegi akan menjadi belah ketupat. Sebuah lingkaran yang digambar di atas permukaan kubus maka lingkaran tersebut akan berubah menjadi elipse pada saat kubus digambar dalam proyeksi isometrik.
Lingkaran pertama - tama digambar sebagai bangun datar, dan kemudian dibagi menjadi bilangan genap dari strip yang sama. Muka kubus kemudian dibagi menjadi jumlah strip yang sama. Garis tengah ditambahkan dan pengukuran dari garis tengah lingkaran ke titik di mana strip 1 melintasi lingkaran dipindahkan dari gambar bidang ke gambar isometrik dengan sepasang pemisah. Pengukuran ini diterapkan di atas dan di bawah garis tengah. Proses ini diulangi untuk strip 2, 3, dan seterusnya. Titik - titik yang telah diplot kemudian harus disatukan dengan hati-hati dengan kurva freehand yang rapi.
Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana sistem tersebut dalam prakteknya.
Karena sebuah lingkaran dapat dibagi menjadi empat kuadran simetris, sangatlah penting untuk menggambar hanya seperempat lingkaran bukan seluruh bidang lingkaran. Dimensi yang dipindahkan dari bidang lingkaran ke tampilan isometrik disebut 'ordinat' dan sistem pemindahan ordinat dari gambar bidang ke tampilan isometrik tidak terbatas pada lingkaran tetapi dapat digunakan untuk bentuk biasa atau benda tidak beraturan seperti bentuk plat di bawah ini:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari gambar plat di atas, yaitu:
- Karena pelat simetris dengan garis tengahnya, hanya setengahnya yang telah terbagi menjadi strip pada gambar bidang.
- Lubang yang kecil dibuat secara proporsional dengan platnya. Oleh karena itu, plat tersebut memiliki ordinat yang lebih dekat satu sama lain sehingga dapat ditarik secara akurat
- Titik di mana cut-out vee bertemu dengan garis elips memiliki ordinatnya sendiri sehingga titik ini dapat ditransfer secara tepat ke tampilan isometrik.
- Karena pelat memiliki ketebalan yang sama maka profil atas dan bawahnya sama. Cara cepat untuk memplot profil bawah adalah dengan menggambar beberapa garis vertikal ke bawah dari profil atas dan diatur sesuai dengan ketebalan pelat yang diperlukan, ikuti kurva atas dengan pembagi dan tandai ketebalan pelat pada setiap garis vertikal.
Jika panjang horizontal dan panjang yang sejajar dengan sumbu isometrik adalah panjang sebenarnya, sumbu isometrik harus berada pada 45 °. Karena sumbu isometrik berada pada 30 ° maka panjang yang berada pada 45 ° harus dikurangi.
Perbandingan antara panjang sebenarnya dan panjang isometrik adalah: Panjang Isometrik = Panjang sebenarnya x 0,8165. Perbandingan ini sama untuk semua garis yang diukur sejajar dengan sumbu isometrik mana pun. Jika diminta untuk menggambar sebuah objek menggunakan skala isometrik, skala dapat dibuat seperti pada Gambar di atas atau dapat membuat skala biasa seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut:
Panjang awal skala tersebut adalah 100 x 0,8165 = 81,65 mm
Daftar Pustaka:
Morling, Kenneth. 2010. Geometric and Engineering Drawing. Amsterdam: Elsevier Publisher.
Post a Comment for "PROYEKSI ISOMETRIK"