JENIS - JENIS PENGUJIAN KEKERASAN LOGAM
Jenis - Jenis Pengujian Kekerasan Logam
Tingkat kekerasan suatu logam biasanya dinyatakan dengan ketahanan terhadap deformasi atau perubahan bentuk secara permanen. Untuk mengetahui tingkat kekerasan suatu logam tentunya harus diuji terlebih dahulu. Pengujian kekerasan logam biasanya bersifat destruktif atau merusak. Jenis - jenis pengujian logam itu ada banyak, berikut adalah jenis - jenis pengujian kekerasan logam beserta dengan penjelasannya.
1. Pengujian Brinell
Uji Brinell |
Pengujian brinell dilakukan dengan menggunakan bola - bola baja yang sudah dikeraskan. Bola - bola baja ini bertindak sebagai indentor atau penekan yang akan ditekankan pada permukaan logam. Penekanan dilakukan sampai membentuk lekukan dengan besar pembebanan tertentu. Pada umumnya pembebanan ini dilakukan dalam jangka waktu 30 detik. Lekukan yang timbul dari penekanan bola baja tersebut kemudian diukur diameter lekukannya dengan menggunakan kaca pembesar berskala ataupun mikroskop. Angka kekerasan dari hasil pengujian brinell dinyatakan dalam perhitungan pembebanan per luas area yang terbentuk lekukan. Berikut persamaannya:
Keterangan:
Logam yang akan diuji brinell permukaannya harus memiliki kehalusan, kerataan dan terbebas dari debu dan terak.
2. Pengujian Vickers
Pengujian Vickers |
Pengujian vickers dilakukan dengan membuat lekukan dengan penekanan indentor. Indentor yang digunakan untuk pengujian vickers terbuat dari intan berbentuk piramida beralas persegi. Antara satu permukaan dengan permukaan indentor yang lainnya saling berhadapan membentuk sudut 136o. Pengukuran luas permukaan yang dihasikan dilakukan secara mikroskopik. Luas permukaan yang dihaslkan dari pengujian vickers yaitu panjang diagonal bekas lekukan membagi beban yang dihasilkan. Angka kekerasan vickers dinyatakan dengan VHN dan dapat dicermati dari persamaan berikut:
P = Beban yang digunakan (Kg)
D = Diameter bola baja (mm)
θ = Diameter lekukan (mm)
Pengujian Rockwell |
Pada pengujian knoop indentor berbentuk piramida dengan panjang diagonal yang berbeda digunakan untuk menguji kekerasan skala mikro pada benda uji dengan luas permukaan yang kecil. Pembebanan yang diberikan berkisar antara 1 gram sampai dengan 1000 gram serta hasil pengujiannya diamati dengan mikroskop. Pengujian knoop dapat dihitung dengan persamaan berikut:
P = Beban yang digunakan (Kg)
L = Panjang diagonal rata - rata (mm)
Ap = Proyeksi luasan bekas penekanan
C = Konstanta, mengikuti indentor yang dikeluarkan pabrik
Post a Comment for "JENIS - JENIS PENGUJIAN KEKERASAN LOGAM"