Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KLASIFIKASI DAN METODE PROSES PEMESINAN FRAIS

Proses Permesinan fraisProses permesinan frais adalah proses penyayatan benda kerja dengan alat potong yang berputar. Alat potong pada mesin frais biasanya memiliki mata potong jamak (banyak). Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak akan menghasilkan proses permesinan yang lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, melengkung atau kombinasi dari beberapa bentuk. Mesin yang digunakan untuk memegang benda kerja, memutar pahat dan penyayatannya disebut mesin frais (milling machine).

Mesin Frais

Menurut cara pengendaliannya, mesin frais dibagi menjadi dua yaitu mesin frais yang dikendalikan secara mekanis (konvensional) dan mesin frais yang dikendalikan dengan komputer (computer numerical control/CNC).

Pada mesin frais konvensional biasanya terdapat dua jenis yaitu mesin frais spindel horizontal dan spindel vertikal sementara untuk mesin frais dengan kendali CNC hampir semuanya adalah mesin frais vertikal.

Klasifikasi Proses Permesinan Frais

Berdasarkan jenis pahat, arah penyayatan dan posisi relatif pahat terhadap benda kerja, proses permesinan frais dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis yaitu:

1. Frais periperal (peripheral milling)

Proses frais periperal disebut juga dengan slab milling. Permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi pahat yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran pahat biasanya terdapat pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.

2. Frais muka (face milling)

Pada frais muka (face milling), pahat dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari proses penyayatan oleh ujung dan selubung pahat.

3. Frais jari (end milling)

Pahat pada proses end milling ini biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus dengan permukaan benda kerja. Posisi pahat dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan permukaan yang menyudut. Gigi potong pada pahat terletak pada selubung pahat dan ujung badan pahat.

Metode Proses Permesinan Frais

Metode proses frais ditentukan berdasarkan arah relatif gerak makan meja mesin frais terhadap putaran pahat. Metode proses frais ada dua macam yaitu:

1. Frais naik (up milling)

Frais Naik

Frais naik biasanya disebut dengan frais konvensional (conventional milling). Gerak dari putaran pahat berlawanan arah dengan gerak makan meja mesin frais. Pada proses frais naik, apabila pahat berputar searah jarum jam maka benda kerja yang disayat bergerak ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan tipis kemudian menebal. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais konvensional karena pada mesin konvensional, backlash ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi dengan backlash compensation.

2. Frais turun (down milling)

Frais Naik

Proses frais turun (down milling) juga dinamakan climb milling. Arah dari putaran pahat sama dengan arah gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh, jika pahat berputar berlawanan arah jarum jam maka benda kerja yang disayat bergerak ke kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais turun adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais CNC karena pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja dan dilengkapi backlash compensation. Untuk mesin frais konvensional tidak direkomendasikan melakukan proses frais turun karena meja mesin frais akan tertekan dan ditarik oleh pahat.

Proses permesinan dengan mesin frais merupakan proses penyayatan benda kerja yang sangat efektif karena pahat frais memiliki sisi potong jamak (banyak). Pahat frais dapat melakukan penyayatan berbagai bentuk benda kerja sesuai dengan pahat yang digunakan. Proses meratakan bidang, membuat alur lebar sampai dengan membentuk alur tipis bisa dilakukan dengan mesin frais.

Post a Comment for "KLASIFIKASI DAN METODE PROSES PEMESINAN FRAIS"