MENGENAL KODE PADA PLASTIK KEMASAN: PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS DAN OTHER
Mengenal Kode Plastik Pada Kemasan - Plastik adalah material yang saat ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Hampir setiap lini kehidupan saat ini menggunakan plastik. Selain banyak manfaat yang diberikan plastik dalam kehidupan manusia, plastik juga memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Plastik dibentuk dengan proses polimerisasi dan termasuk ke dalam salah satu jenis makromolekul. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer). Unsur penyusun utama plastik adalah karbon dan hidrogen.
Jenis - Jenis Plastik dan Kodenya
Jenis - jenis plastik yang digunakan dibedakan dengan kode plastik yang memiliki arti tertentu. Jika dilihat dari sifatnya ada dua jenis plastik yaitu:
1. Thermoplastic
Thermoplastic adalah bahan plastik yang jika dipanaskan sampai temperatur tertentu akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan.
2. Thermosetting
Thermosetting adalah plastik yang jika sudah dibuat dalam bentuk padat tidak dapat dicairkan kembali dengan panas.
Jika dilihat dari sifat yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa plastik jenis thermoplastic adalah plastik yang dapat didaur ulang. Plastik daur ulang terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis - jenis plastik daur ulang ini diberi kode untuk mempermudah mengidentifikasi dalam penggunaannya.
Jenis - jenis plastik daur ulang dan kode plastik dijelaskan sebagai berikut:
1. PET/PETE (Polyethylene Terephthalate)
Plastik jenis ini ditandai dengan angka 1 di dalam segitiga serta tulisan PET atau PETE (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Plastik jenis PETE biasanya digunakan untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Plastik jenis HDPE ditandai dengan angka 2 di dalam segitiga serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Plastik jenis ini biasanya digunakan untuk botol yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
Plastik HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
Sama seperti PETE, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Plastik jenis PVC ditandai dengan angka 3 di tengah segitiga, serta tulisan V di bawahnya. V di sini berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), pipa dan botol-botol.
Makanan yang dikemas dengan plastik jenis ini akan sangat berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
- Kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak.
- Pada suhu di bawah 60ᴼC, memiliki resistensi yang baik terhadap senyawa kimia.
- Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik.
- Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
- Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
- Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP (Polipropilen)
Plastik PP ditandai dengan angka 5 di tengah segitiga serta tulisan PP di bawahnya. Karakteristik plastik jenis ini adalah lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Plastik PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan botol minum untuk bayi.
6. PS (Polystyrene)
Plastik PS ditandai dengan angka 6 di tengah segitiga serta tulisan PS di bawahnya. Plastik jenis ini lebih dikenal dengan sebutan styrofoam.
PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon seorang apoteker dari Jerman secara tidak sengaja.
Ketika bersentuhan dengan makanan, plastik jenis ini dapat mengeluarkan styrene. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf.
7. OTHER
Jenis plastik yang terakhir yaitu other. Jenis plastik ini dibagi menjadi empat jenis yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon. Plastik jenis ini dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. SAN biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Post a Comment for "MENGENAL KODE PADA PLASTIK KEMASAN: PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS DAN OTHER"