Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ELASTISITAS BENDA PADAT


Elastisitas Benda Padat - Semua benda jika diberikan suatu gaya maka akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran baik itu benda padat, cair ataupun gas. Ada beberapa benda yang jika diberi gaya akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan dan ada pula yang berubah menjadi bentuk baru. Perubahan bentuk tersebut sangat berkaitan dengan sifat elastisitas benda.

Elastisitas adalah sifat yang dimiliki sebuah benda yang cenderung mengembalikan keadaan benda ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya dari luar. Semua benda yang memiliki elastisitas seperti karet, pegas dan lain sebagainya disebut sebagai benda elastis. Jika benda padat diberikan gaya dan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, itu disebut elastisitas benda padat.



Elastisitas Benda Padat

Benda padat yang diberikan gaya dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan berarti benda tersebut tidak memiliki elastisitas. Benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak dapat kembali ke bentuk awal setelah mengalami perubahan bentuk) seperti lilin, tanah liat dan lain sebagainya disebut sebagai benda plastis.

Gambar Lilin

Ketika diberi gaya suatu benda akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang disebut deformasi. Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.

Apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas, panjang pegas akan berubah.

Gambar Gaya Pada Pegas

Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik di bawah ini.

Gambar Grafik Hubungan Gaya Dengan Pertambahan Panjang Pegas

Berdasarkan grafik tersebut, garis lurus OA menunjukkan besarnya gaya F yang sebanding dengan pertambahan panjang x. Pada bagian ini pegas dikatakan meregang secara linier. Jika F diperbesar lagi sehingga melampaui titik A, garis tidak lurus lagi. Hal ini dikatakan batas linieritasnya sudah terlampaui, tetapi pegas masih bisa kembali ke bentuk semula.

Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastisitas atau kelentingan pegas. Jika gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya sehingga akan putus.

Itulah elastisitas zat padat yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "ELASTISITAS BENDA PADAT"